README FIRST

Jangan heran apabila dalam blog ini ada ide di sebuah posting yang bertentangan dengan posting yang lain. Semua posting ini ditulis oleh orang yang sama yaitu saya. Tetapi posting yang ditulis tahun 2013 ke depan ditulis oleh saya yang sudah tercerahkan oleh berbagai pengalaman hidup. Dari diliput oleh koran luar negeri, kehilangan teman yang tewas tertembak dalam kerusuhan Ambon 2011, sampai melancong ke belahan lain dunia ini, semuanya itu membentuk sebuah pemikiran yang berbeda dari sebelumnya.

20 April 2009

My Minus Eyes


Tidakkah Anda menyadari bahwa di zaman sekarang ini jumlah orang bermata minus terus bertambah banyak? Betapa tidak, hadirnya media-media elektronik dengan segala radiasinya dan juga hidup di ruang yang jarak pandangnya dekat menjadi alasan mengapa hal itu terjadi.

Saya adalah salah satu korban radiasi TV. Sejak kelas 3 SD, saya sudah menderita cacat mata rabun jauh, namun saya baru mengaku pada orang tua dan mulai memakai kacamata di kelas 6 SD. Menggunakan kacamata mengganggu penggunanya dalam beberapa hal:
1. Bagian kulit di bawah mata menjadi kehitaman karena kurang terkena sinar matahari.
2. Membatasi ruang gerak (dalam berolahraga dsb).
3. Membuat kurang percaya diri akan penampilan (bagi sebagian orang).

Karena pertimbangan-pertimbangan tersebut (khususnya no.2), akhirnya pada saat yang berbahagia dan dengan selamat sentausa menghantarkan saya pada pintu gerbang lensa kontak! Saya menggunakannya semenjak saya berada di kelas 3 SMA. Akan tetapi, softlens pun memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah resiko iritasi pada mata yang cukup tinggi. Oleh karena itu, banyak orang bermata minus seperti saya mendambakan sebuah penyembuhan agar kembali memiliki mata yang normal. Saya memiliki solusinya. Apakah itu? Temukan jawabannya di posting saya berikutnya yang berjudul "Terapi Mata Minus".

7 komentar:

  1. selamat siang, Bung!
    demi POLITIK kita bersama maka saya memutuskan untuk mengukirkan sepatah dua patah paragraf dalam artikel anda yg berjudul My Minus Eyes ini.

    Sayah juga pengguna kacamata sejak 8 tahun yang lalu kurang lebih kelas 4sd (hal ini membuktikan keberanian saya,bahwa saya tidak gentar menghadapi alasan nomor 3 yang tersebut diatas) =p
    dan pengguna setia softlens (kurang lebih 4 tahun)
    Maka dari saya merasa cukup berpengalaman untuk ikut serta dalam topik ini...
    dengan menyadari keberadaan sayah sebagai yang berpengalaman, sayah memutuskan untuk melakukan tindakan menulis yang sayah anggap paling penting, selali lagi saya tegaskan, saya melakukan tindakan penulisan yang maha penting ini dengan menyadari keadaan saya sebagai orang yang cukup berpengalaman mengenai masalah mata minus, maka dari itu saya memutuskan untuk........:
    curhat.

    "huaaa...BT banget tau ga sih u punya mata minus tuuh??? resee, ga kereen, rabuunn...BT banget deh pokonyaaa...
    ada ga sih caranya ngilangin minuss???"

    Jangan takut dan jangan kuatir, saudara-saudara!Jawabannya dapat kita temukan pada artikel Bung Santos selanjutnya! mari kita nantikan solusi masalah kita dengan H2C (Harap-Harap Cemas, bukan, bukan Homo-homo Ceria) bersama-sama!!!!
    HIDUP "TERAPI MATA MINUS"!







    *advertisement*

    BalasHapus
  2. menurut Gw, bg orang2 yg berkacamat..
    buat apa malu, buat apa ga PD, buat apa ngerasa ga keren?????

    Klo km merasa PD akan smua hal.. n km melakukan segala sesuatu dgn baik menurut hatimu dan kehendak Jesus.. maka semua akan terlihat baik dan keren...

    semua manusia diciptakan serupa gambar Allah, dan ada kekurangan serta kelebihan.. terimalah kekuranganmu itu dengan senyuman dan hati yg iklas....

    y gt j c pesan w.. ^_^

    GBU T.Care

    BalasHapus
  3. Hhmmm... Untuk masalah ini saya ga mau berkomentar banyak deh...

    Bukan karena suatu tindakan keputusasaan, tapi lebih merupakan tindakan mencari kepastian.

    Yang aku tahu, minus dapat disembuhkan seiring berjalannya waktu, asal kita merawat kesehatan dan kesegaran juga aktivitas mata kita. Tapi yang saya alami bukanlah sekadar minus belaka, tapi juga silindris.

    Silindris adalah satu kelainan yang terjadi di bagian kornea mata. Astigmatisme atau mata silindris merupakan kelainan pada mata yang disebabkan oleh karena lengkung kornea mata yang tidak merata.Pada mata normal kornea mata berbentuk bola sehingga dapat menangkap cahaya pada satu titik. Tapi pada mata silindris kornea mata berbentuk lonjong seperti telur sehingga cahaya yang masuk ke mata menyebar tidak merata.

    Hal ini dapat terjadi akibat keturunan atau suatu situasi cara mempergunakan mata yang buruk.Dan setahu saya dari dokter2 yang pernah saya datangi mengatakan jika mata silindris akan susah untuk sembuh atau disembuhkan. Kenapa? Salah satu alasannya karena terlibat dengan faktor hereditas tersebut. Tapi ada juga beberpa kasus yang dapat sembuh. Itu disebabkan ketika mereka bertumbuh, bentuk dari kornea matanya pun ikut berubah dan akhirnya mereka dapat pulih.

    Untuk menggunakan lensa kontak saya harus mencari lensa kontak yang silindris, tapi menurut orang2 yang pernah terlebih dahulu menggunakannya lensa kontak silindris tidak membantu sama sekali. Lebih baik memakai kaca mata dibanding lensa koontak bersilindris.

    Menurut saya satu2nya orang, dokter, obat dan tenaga ahli yang dapat menyembuhkan saya adalh pencipta saya, Yesus kristus. Saya terus minta agar satu hari nanti jika Dia berkenan saya dapat memiliki mata yang sehat seperti orang normal lainnya.Karena jujur, untuk mengeluarkan biaya untuk membeli kaca mata setiap tahunnya saya harus mengeluarkan biaya yang cukup besar karena silindris saya yang sudah cukup besar jumlahnya.

    Jadi menurut kakak apa ada solusi yang efektif, efisien dan aman untuk dapat saya tempuh agar dapat sembuh??

    Sory, kak..
    Tapi masalah yang saya hadapi berbeda dari topik yang kakak bahas..

    GBU n thanks 4 d attention to my eyes...
    -JaJa_

    BalasHapus
  4. haih,,
    ribet ya pake kacamata?
    ga asik si buat sebagian orang, tapi buat cewe2,,
    banyak kok frame kacamata yang justru bikin muka lebi manis

    hahaha

    *bukan ini ya topiknya?
    hmmm...


    stau gw ampe skarang baru ada terapi2yang ga terlalu menjanjikan dan makan biaya banyak juga, jadi gw tertarik juga buat baca lanjutannya..

    meanwhile mending konsumsi vitamin a dari sayur dan buah ketimbang obat.. obat juga jaman sekarang pake acara cocok ga cocok si..rebek..yang alami aja,, pasti2aja lah ^^

    BalasHapus
  5. ya ditunggu untuk bagian terapinya ...

    kalo udah ada bisa dicoba tuh....
    +jagain mata..
    hi....3x

    BalasHapus
  6. gimana yah????
    soalnya gara2 minus
    kendala yang paling besar tuh
    susah untuk ngelakuin apa2
    contoh:maen basket,makan mie yang masih panas22(jd berembun), dsb
    penampilan jg nee...
    kadang jd suka ngerasa aneh,,,tp sisi positifnya: orang2 sering bilang gw tuch anak math,fisika,kimia,padahal bukan lg sejak kuliah ha333,terlihat intelek
    -masalah soft lens pernah nyobain 1 hr doank
    g nyaman jg
    tp kalo pgn sembuh gimana y???
    ada satu hal yang plg berpotensi
    operasi lasik
    tp bahaya g ya????
    hidup orang2 berkacamata....
    tp sebenarnya kalo dijaga minusnya g akan nambah banyak
    kalo gw:
    sejak kelas 5 SD pake kacamata,,waktu itu minus 1 1/2 and 1
    tp wkt SMP kelas 2 jd minus 2,,,dan bertahan sampe sekarang-kurang lebih 6 tahun

    BalasHapus
  7. Maap ikutan nimbrung. He3 ;)
    Saya baru pake kacamata kurang lebih 3 bulanan.
    Sebenarnya kekaburan udh mulai terasa dari dulu2 wktu SMP tapi saya cuek aj. Bawaan. Hehehe

    Pas kuliah, makin menjadi, apalagi karena keseringan liat worksheet,hehe, makin menjadi. Akhirnya mata saya complicated. Ga cuman minus tapi juga silinder. Weak seh. 1/4 n 1/2.

    Dulunya klo liat orang pke kacamata kok kayaknya keren yah?
    Pengen deh...
    Eh,, sekarang.
    Kembalilah kenormalan mata...(oohhhh)
    Hehehehe.
    Ga enak trnyata. Klo g pke, kabur (apalagi d TC hall, gtw knp itu jd t4 terkabur di dunia),,
    Tapi cape klo harus d pake terus..
    Tapi saya bersyukur kok. Dalam hidup saya iini bisa merasakan gimana jadi orang berkacamata tapi gajebo. HAHAHA

    Kapan nih artikel terapinya?
    Atw saya yg melewatkanny?
    (agk g g ngerti alias gaptek ni..he3)

    God always be with us...

    BalasHapus