README FIRST

Jangan heran apabila dalam blog ini ada ide di sebuah posting yang bertentangan dengan posting yang lain. Semua posting ini ditulis oleh orang yang sama yaitu saya. Tetapi posting yang ditulis tahun 2013 ke depan ditulis oleh saya yang sudah tercerahkan oleh berbagai pengalaman hidup. Dari diliput oleh koran luar negeri, kehilangan teman yang tewas tertembak dalam kerusuhan Ambon 2011, sampai melancong ke belahan lain dunia ini, semuanya itu membentuk sebuah pemikiran yang berbeda dari sebelumnya.

27 April 2009

G30S - Sebuah Keberhasilan

Ket:
+ (hal yang mendukung pihak tersebut sebagai dalang)
- (hal yang menepis kemungkinan pihak tersebut sebagai dalang)

Di sini kita berasumsi dasar bahwa gerakan G30S adalah sebuah rencana yang tersusun dan terencana dengan baik. Itu berarti G30S membawa keuntungan bagi dalangnya. Berdasarkan asumsi itu, ada 2 kemungkinan dalang yang dipaparkan di bawah ini:

Soeharto
1+ Soeharto adalah orang yang haus akan kekuasaan, kurang bermoral
2+ Halangan Soeharto untuk mencapai tampuk kekuasaan adalah senior-senior AD-nya dan PKI yang dekat dengan Soekarno. G30S adalah cara bagus untuk menyingkirkan dua musuhnya sekaligus. Dengan terbunuhnya panglima-panglima AD, ia memiliki alasan untuk membasmi PKI yang dituduh melakukannya.
3+ Kedekatannya pada Letkol Untung, pelaksana lapangan operasi G30S, membuat tuduhan terhadap dirinya semakin nyata.
4+ Ketidakkonsistenan dalam menjawab pertanyaan wartawan mengenai peristiwa malam sebelum terjadinya G30S.
5+ Setelah Orde Baru berakhir, banyak sekali buku yang terbit mengacu pada G30S/Soeharto dari kesaksian tahanan2 yang lepas (Soebandrio, Latief, Omar Dhani).
6+ Pertemuan dengan Latief di RSPAD 30 September malam.
1- Adanya sentimen anti-Soeharto setelah Orde Baru runtuh yang menyebabkan penilaian terhadapnya bersifat sangat subjektif.
2- Loyalitas terhadap Soekarno terbukti dengan penyerahan kekuasaan yang terjadi secara alot.
3- Sebagai pemain tunggal sangat sulit apalagi untuk menghancurkan ekonomi suatu bangsa.
4- Penurunan pangkat di atas Letkol yang diumumkan oleh Untung dalam dekrit no.1
5- Pemberian grasi kepada Latief sehingga ia bisa bersaksi setelah bebas.
6- Pemberitahuan oleh Latief mengindikasikan bahwa Soeharto tidak tahu apa-apa sebelumnya.


CIA
1+ Kepentingan AS yang amat besar untuk membendung komunis
2+ SSKAD sebagai tempat pendoktrinan atau pendekatan kepada pejabat-pejabat AD
3+ Kekurangan kekuatan militer di zaman Perang Vietnam yang sangat melelahkan
4+ CIA punya modal (pengalaman dan dana) yang tidak dimiliki 'dalang-dalang' lain
1- Pengumuman Letkol Untung yg membawa-bawa nama CIA
2- Kedubes AS diserang pada bulan Maret 1966
3- Membunuh Dewan Jenderal yang pro-AS
4- Tidak seperti cara AS biasanya seperti di Korea dan Vietnam
5- Dokumen-dokumen CIA yang menyatakan bahwa AS kaget dengan tindakan tiba-tiba G30S.

All- Pelurusan sejarah yang dilakukan setelah Orde Baru runtuh sebenarnya adalah penyimpangan sejarah. Dengan menuduh Soeharto dan/atau CIA sebagai dalang, ini memperlihatkan bahwa PKI itu tidaklah bersalah. Kelihatannya ada usaha-usaha untuk membangkitkan komunisme kembali di Indonesia.

15 komentar:

  1. klo menurut koko sndri dari beberapa fakta yang kuat, sebenarnya siapa dalangnya? apa alasannya? Misi

    BalasHapus
  2. Saya bingung, saya pikir semuanya masih sama kuat dan pemenangnya hanya bisa ditentukan lewat polling sms. ^-^

    BalasHapus
  3. Sebagai pendukung G 30 S/ CIA saya menyatakan:
    setuju terhadap poin 1, 2, dan 3 plus diatas ditambah:
    4+ CIA punya kekuasaan dan modal yang nampaknya tidak dimiliki 'dalang-dalang' lain

    tanggapan saya mengenai:
    poin 1 minus, menurut saya justru menunjukkan jelas bukti keterlibatan CIA
    poin 2 minus: diserang oleh? lebih lanjut?
    poin 3 minus: rasa-rasanya mati atau tidaknya para jendral yang pro AS tidak ada artinya bagi mereka. Sebagai dalang mereka menghembuskan isu dewan jendral, soal eksekusi kan dilakukan oleh algojo?
    poin 4 minus: di korea dan vietnam bukankah memang berbentuk perang fisik? sepertinya cara CIA dalam G 30 S lebih kepada 'perang' intelegensi?
    poin 5 minus: rekayasa.......?

    BalasHapus
  4. Livia, trima kasih utk tambahan point + untuk CIA yg kamu berikan. Akan langsung saya update.

    Untuk poin CIA 1-, justru di sinilah letak kejanggalan apabila CIA menjadi dalang G30S. Untung mungkin hanyalah boneka Sjam yg memberikan ia amplop berisi apa yang harus ia umumkan di RRI, yaitu Dekrit no.1. Jika kita asumsikan Sjam sebagai agen CIA, maka ia melakukan hal yg sangat bodoh, yaitu melibatkan nama CIA dalam peristiwa ini. Padahal jika ciri kerja intelegensi adalah rapi dan tak mau terlacak, sebisa mungkin nama intelejen itu tidak tersangkut. Ataukah, sebenarnya Untung bergerak di luar kendali CIA? Kalau begitu, bisa jadi dalangnya itu Untung dkk donk...

    CIA poin 2- adalah akibat dari poin yg pertama. Para pendukung Soekarno menyerang Kedubes AS atas pengetahuan mereka akan keterlibatan CIA yg katanya berperan di balik Dewan Jenderal. Pengetahuan mereka itu didapat dari pengumuman Untung soal Dekrit no.1 itu tadi.

    BalasHapus
  5. bener bgt,, sangat membingungkan jika CIA terlibat dan sebegitu mudahnya dokumen yang menyatakan dirinya terlibat tersebar di kalangan masyaarakat, saya kira Cia tidak sebodoh itu,
    namun bukti lain yang mengemukakan bahwa Cia terlibata adalah melalui salah satu buku yang yang berjudul Foreign Relations of The United States itu banyakj bgt disinggung soeharto terlibat,,,
    btw bos tulisin serangan umum ma supersemar dunk??

    dhe2 luthu nan imut,,,
    whukakakkak
    ^^v

    BalasHapus
  6. Apasih yg nga bs dilakukan CIA?
    Rencana pembunuhan Paus Yohanes Paulus II aja... oleh Mahmed seorg Turki
    berdasarkan desas desus yg ditutupi CIA la dalangnya.
    Demi kepentingan penjualan sejata perang. Penjualan sejata menurun setelah adanya seruan2 damai oleh Paus dan dengan meredanya perang dingin membuat CIA harus bertindak membunuh Biang Damai dulu.

    BalasHapus
  7. well, menarik sekali ya diskusinya.... berhubung saya tidak terlalu banyak tahu tentang topiknya tetapi saya jadi tertarik terhadap masalah ini. No comment buat sementara sampai saya mendapatkan klunya.

    Semangat Dwi untuk diskusi dan researchnya dan juga buat temen-temen yang lagi belajar tentang topik ini! Do your best!

    BalasHapus
  8. teruntuk : Mr. Santos n 'dhe2 lutu nan imut'
    saya pikir, Untung bukanlah kaki tangan CIA, Untung bertindak degan tujuan demi keselamatan Paduka Yang Mulia Panglima Tertinggi presiden Soekarno. Untung menyatakan hal tersebut karena memang dia mencium dan merasakan adanya peran CIA, menurut saya ini malah menjadi bukti. Sejujurnya, saya sendiri kurang informasi mengenai hubungan Untung-Sjam, namun saya rasa, Untung tidak tahu menahu mengenai Sjam yang juga agen CIA.
    Umpamanya Untung hanya orang yang hanya bertujuan untuk melindungi presiden padahal ternyata ia dimanfaatkan oleh si dalang untuk mengeksekusi, ia tidak tahu menahu konspirasi apa yang ebenarnya terjadi.
    Memang CIA tak bodoh, namun boleh saja terjadi hal yang diluar kuasa CIA, bukan?

    maaf saya sedikit bingung ketika membaca pernyataan anda, jadi buku "Foreign Relations of The United States" itu bukti bahwa CIA atau Soeharto yang terlibat?

    BalasHapus
  9. Menurut kesaksian Letkol Heru, ia melihat Untung berdiskusi dengan Sjam di sebuah rumah di kompleks Halim ketika Presiden sedang berada di pangkalan. Di rumah itu ada pula Pono dan Supardjo (yg diantar oleh Letkol Heru). Dan disanalah Letkol Heru melihat sebuah amplop diberikan oleh Sjam kepada Untung. Isi amplop itu kemungkinan besar adalah isi Dekrit no.1.
    Kalau, Letkol Heru bohong ttg ini, apa kepentingannya?

    Kalau Untung itu di luar kendali CIA, berarti CIA bukan dalangnya donk?! Jelas-jelas Untung adalah pion terdepan yg dikendalikan oleh pihak lain, sehingga apa yg ia katakan ttg Dekrit no.1 pun juga bukan berasal dari dirinya sendiri.

    Dari dokumen2 CIA, memang dengan jujur dikatakan bahwa mereka tidak suka terhadap Soekarno (pra-G30S) dan mereka mengandalkan Seharto dan Nasution utk kepentingan politik AS (pasca-G30S). Tapi, itu menandakan bahwa CIA adalah pihak yg aji mumpung, mengambil tindakan counter terhadap G30S dengan mendukung Soeharto. Jelas, CIA bukan dalangnya!

    BalasHapus
  10. dalam buku yang dhe bilang ituh, itu bukunya mengindikasikan bahwa CIA terlibat, demikian pula dengan soeharto

    btw knp untung jadi pion d dpn??
    dhe???

    BalasHapus
  11. Jadi begini, pak...Oh, maaf!
    Mbah....
    saya akan beruaha mencoba menjelaskan perihal 'iman' saya.
    Untung, yang meskipun adalah pion terdepan, hanyalah alat CIA, jadi CIA tidak mempunyai hubungan langsung dengan Untung.
    Untung bertindak berdasarkan kecintaan dan kesetiaannya pada Presiden Soekarno.
    CIA sebagai dalang, mengkambinghitamkan PKI, mengorbankan para Jendral AD, dan menggerakkan Untung melalui Sjam Kamaruzaman yang adalah agen triple (yang saya yakini lebih loyal kepada CIA karna CIA memberi 'keuntungan' lebih besar?)
    Sayah tiudak mengatalkan bahwa Leltkol Heru Atmodjo berbohong, hanya kita tidak mengetahui, apakah isi surat tersebut benar Dekrit atau hanya surat cinta? (maaf).
    ok, kembali ke topik.
    Mengenai CIA yang hanya aji mumpung.... hmm... bolehlah sayah pikir lebih jauh tentang hal ini.
    terimakasih.

    BalasHapus
  12. makasih, pak... telah ditambah poin plus CIA
    sayah mau menambah poin plus Soeharto nih...
    7+ Dapat kita lihat kesamaan pola penculikan dan pembunuhan pada GESTOK dan masa Orde Baru, yaitu: didatangi pada dini hari, diculik, keesokan harinya telah tak bernyawa.

    BalasHapus
  13. Berarti kalu Sjam itu agen CIA bisa dibilang Untung berhub langsung donk...

    Mengenai aji mumpung, perlu diketahui bahwa interfensi AS thd Indonesia sudah semenjak negara kita ini merdeka. Salah satunya yg terbesar adl ketika terjadi pemberontakan PRRI tahun 50-an, AS melalui CIA mensupport pihak PRRI salah satunya dengan mengirimkan pilot. Tapi, inisiatif untuk memberontak tetap terdapat pada pemimpin2 PRRI. Jadi, menurut saya seperti dalam kasus PRRI, CIA hanyalah sebagai supporter (untuk membasmi PKI) setelah peristiwa G30S ini meletus.

    BalasHapus
  14. jadi??
    siapa dalangnya??
    kok susah y jwb sejarah yg tdk pernah berhenti berbohong...

    BalasHapus
  15. saya setuju dengan t-ca bahwa pak untung hanya berdasarkan cintanya dan kesetiaannya pada pak karno..
    Lagipula pak harto kan yang berhubungan dengan CIA dan ia menggunakan pak untung secara tidak langsung untuk menjalankan rencananya..
    apalagi latar belakang hub pak harto mendekatti untung yang sangat mencurigakan..

    BalasHapus